Merah Putih Kelabu


Bagai menggenggam mawar sangat erat

Durinya kecil tapi begitu menyayat

Tak terkira darah akan mencurat

Seketika detak jantung melambat


Layaknya menggenggam janji penghianat rakyat

Mereka yang merasa terhebat dan terkuat

Tak peduli kami yang sengsara dan melarat

Apakah lupa atau sengaja tak ingat?


Mereka punya mata tapi hatinya buta

Semena-mena pada kami gerombolan jelata

Mereka nyaman diselimuti gelimangan harta

Kami kedinginan dan menderita


Merah putih kian terlihat kelabu

Masa depan bangsa tak menentu

Seperti menemui jalan buntu

Haru dan pilu negeriku


Tidak ada komentar